Apa Perbedaan Haji dan Umroh? Ini Penjelasannya

Ibadah haji dan umroh adalah dua ibadah istimewa yang dilaksanakan oleh umat Islam di Tanah Suci, Mekkah. Keduanya memang mirip—sama-sama memakai ihram, thawaf, dan sa’i—tapi sebenarnya ada banyak perbedaan mendasar di antara keduanya. Mulai dari waktu pelaksanaan, hukum, durasi, sampai biaya. Yuk, kita bahas satu per satu perbedaannya secara jelas dan mudah dipahami.

Perbedaan Waktu Pelaksanaan

Haji hanya bisa dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan, yaitu dari tanggal 8 sampai 13 Dzulhijjah (bulan ke-12 dalam kalender Islam). Jadi, ibadah haji hanya bisa dikerjakan setahun sekali saat musim haji tiba.

Umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Tidak ada waktu khusus seperti haji, jadi kamu bisa memilih waktu keberangkatan sesuai kondisi terbaikmu, kecuali di masa-masa larangan seperti hari-hari pelaksanaan haji.

Hukum dan Kewajiban

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam. Hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi setiap Muslim yang mampu, baik secara finansial, fisik, maupun keamanan.

Umroh hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan, tapi tidak wajib seperti haji. Meski begitu, pahala dan keberkahan umroh sangat besar, dan banyak orang menjadikannya langkah awal menuju haji.

Rukun dan Tata Cara

Rukun haji lebih banyak dan memakan waktu lebih lama. Di antaranya:

1. Niat dan ihram
2. Wukuf di Arafah (puncak haji)
3. Mabit (bermalam) di Muzdalifah dan Mina
4. Melontar jumrah
5. Thawaf ifadah
6. Sa’i
7. Tahallul

Rukun umroh lebih ringkas dan bisa diselesaikan dalam beberapa jam:

1. Niat dan ihram dari miqat
2. Thawaf mengelilingi Ka’bah 7 kali
3. Sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah
4. Tahallul (potong rambut)

Durasi Ibadah

Haji membutuhkan waktu lebih lama, biasanya 30–40 hari termasuk perjalanan, karantina, dan ibadah utama. Kadang bisa lebih singkat jika menggunakan haji plus.

Umroh bisa diselesaikan dalam 9–12 hari, bahkan bisa kurang dari itu tergantung pada paket yang diambil dan jadwal kegiatan.

Tempat yang Dikunjungi

Haji

Selain Masjidil Haram, ibadah haji juga melibatkan perjalanan ke:

1. Arafah (untuk wukuf)
2. Muzdalifah (untuk bermalam dan mengambil batu)
3. Mina (untuk mabit dan melontar jumrah)

Umroh

Umroh hanya dilakukan di Mekkah, khususnya Masjidil Haram, dan tidak mengharuskan kunjungan ke Arafah, Muzdalifah, atau Mina.

Biaya dan Kuota

Haji

Haji membutuhkan biaya lebih besar karena waktu ibadah lebih lama, dan biasanya ada antrean panjang karena kuota pemerintah terbatas. Di Indonesia, masa tunggu haji reguler bisa mencapai 10–20 tahun tergantung provinsi.

Umroh

Umroh lebih terjangkau dan tidak membutuhkan kuota khusus. Kamu bisa mendaftar dan berangkat kapan saja asalkan memenuhi syarat administrasi dan kesehatan.

Kesamaan Haji dan Umroh

Meski berbeda, ada juga beberapa kesamaan antara haji dan umroh, di antaranya:

1. Sama-sama dilakukan di Mekkah
2. Dimulai dengan ihram dan niat
3. Ada thawaf, sa’i, dan tahallul
4. Mengandung nilai spiritual yang dalam
5. Membutuhkan persiapan fisik, mental, dan spiritual

Tabel Ringkasan Perbedaan Haji dan Umroh

Perbedaan	Haji	Umroh
Waktu	8–13 Dzulhijjah	Kapan saja
Hukum	Wajib (sekali seumur hidup)	Sunnah muakkad
Durasi	30–40 hari	9–12 hari
Rukun	Lebih banyak & kompleks	Lebih singkat & sederhana
Biaya	Lebih mahal	Lebih terjangkau
Kuota	Terbatas & harus antre	Tidak terbatas

Kesimpulan

Haji dan umroh adalah dua ibadah mulia yang sama-sama dilakukan di Tanah Suci. Haji bersifat wajib dan dilakukan di waktu tertentu, sedangkan umroh bersifat sunnah dan bisa dilakukan kapan saja. Meski berbeda, keduanya membawa manfaat spiritual luar biasa bagi yang menjalaninya.

Kalau belum bisa berangkat haji karena antrean panjang, kamu bisa mulai dengan umroh dulu. Selain memperkuat iman, umroh juga jadi latihan sebelum menjalankan haji nanti. Semoga kita semua dimudahkan untuk menjadi tamu Allah, baik untuk haji maupun umroh. Aamiin.

FAQ: Perbedaan Haji dan Umroh

1. Apakah haji dan umroh itu sama?

Tidak sama. Haji adalah ibadah wajib yang dilakukan di bulan Dzulhijjah dan hanya sekali seumur hidup bagi yang mampu. Sementara umroh adalah ibadah sunnah yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

2. Mana yang lebih dulu dilakukan, haji atau umroh?

Tidak ada aturan baku. Namun, banyak orang memilih umroh terlebih dahulu karena waktunya lebih fleksibel dan jadi persiapan spiritual sebelum berhaji.

3. Apakah umroh bisa menggantikan haji?

Tidak bisa. Umroh tidak menggugurkan kewajiban haji. Jika seseorang sudah umroh tapi belum haji, maka kewajiban haji tetap berlaku bila dia mampu.

4. Apakah rukun ibadah haji dan umroh itu sama?

Sebagian besar sama, seperti ihram, thawaf, sa’i, dan tahallul. Tapi dalam haji, ada tambahan seperti wukuf di Arafah, mabit di Mina dan Muzdalifah, serta melontar jumrah.

5. Apakah biaya haji dan umroh sama?

Tidak. Biaya haji jauh lebih mahal karena durasinya lebih lama dan ada fasilitas tambahan. Umroh biasanya lebih murah dan lebih cepat proses keberangkatannya.

6. Apakah semua orang Islam wajib haji?

Ya, wajib bagi yang mampu secara fisik, finansial, dan aman dalam perjalanannya. Jika tidak mampu, maka tidak berdosa.

7. Apakah ada antrean untuk umroh seperti haji?

Tidak. Umroh tidak memiliki kuota negara seperti haji, sehingga kamu bisa berangkat kapan saja setelah mendaftar dan semua dokumen beres.

8. Bisakah umroh dilakukan beberapa kali?

Bisa. Umroh boleh dilakukan berkali-kali selama seseorang mampu, baik dalam satu perjalanan atau pada waktu yang berbeda.

9. Apakah umroh harus dilakukan dengan rombongan?

Tidak harus. Tapi banyak orang memilih bergabung dalam rombongan (paket travel) karena lebih mudah dan dibimbing oleh ustaz atau pembimbing.

10. Apa yang harus dipersiapkan sebelum berangkat haji atau umroh?

Persiapkan:

1. Niat yang ikhlas
2. Kesehatan fisik
3. Dokumen seperti paspor dan visa
4. Vaksinasi
5. Ilmu tentang tata cara ibadah
6. Mental dan spiritual yang siap